Latest Updates

Bayi Operasi Caesar Cenderung Obesitas Dibandingkan Yang Lahir Normal

Bayi hasil Operasi Caesar, menurut penelitian terbaru dari Imperial College London, akan cenderung obesitas pada masa kanak-kanak hingga dewasa, dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan secara normal.



Penelitian ini memang termasuk unik, namun faktanya, sekitar 150.000 kelahiran, berdasarkan data yang diambil dari 4 benua dan diteliti oleh para peneliti dari Imperial College, London, Inggris, menunjukan kenyataan  itu. Sementara di Inggris sendiri, kelahiran bayi operasi caesar mengalami kenaikan yang signifikan hingga mencapai 2 kali lipat, selama 30 tahun terakhir ini.

Mengutip sumber harian terkemuka di Inggris, The Independent, para peneliti dari Imperial College London menganjurkan, agar para ibu mempertimbangkan lagi masak-masak untuk menjalani operasi caesar, bila bukan atas alasan mendesak. Para peneliti mengatakan, "Selain itu, diharapkan sebelum memutuskan untuk menjalani operasi cecar, mereka (para ibu) juga harus menyadari bahwa ini adalah operasi bedah besar yang memiliki potensi untuk meningkatkan komplikasi, ketika setiap kali seorang wanita memutuskan untuk melakukan Operasi Caesar.

Pedoman operasi caesar terbaru yang dirilis pada tahun 2011, di Inggris memang telah menyatakan, bahwa wanita harus mendapatkan operasi caesar jika mereka meminta untuk itu, bahkan jika itu tidak diperlukan secara medis sekalipun. Pedoman operasi caesar inilang yang dijadikan standar rujukan bagi rumah sakit sampai saat ini, dimana mereka dengan leluasa menawarkan operasi caesar kepada pasien.

Sementara data dari 15 studi yang dilakukan di sepuluh negara berbeda, termasuk di Inggris, menunjukkan bahwa kemungkinan bayi operasi caesar akan memiliki kelebihan berat badan sekitar 26 persen lebih tinggi, sedangkan kemungkinan untuk menjadi gemuk adalah 22 persen lebih tinggi.  

Bayi hasil oprasi caesar tersebut, pada saat mereka dewasa kelak, diketahui, rata-rata memiliki rasio BMI setengah poin lebih tinggi daripada bayi yang dilahirkan normal. Atau setara dengan berat sekitar 3 pound atau sekitar 1,5 kg pada wanita dewasa, yang mempunyai tinggi badan sekitar 5,4 feet atau sekitar 164,5 cm, dan sekitar 2 kg (4 pound) bagi laki-laki, ketika mereka beranjak dewasa.

Faktor-faktor yang berperan dalam meningkatkan tren bayi operasi caesar antara lain, mayoritas atas permintaan dari para ibu, yang pada umumnya adalah para wanita muda -- Yang baru memiliki anak pertama. Hal ini karena pada umumnya mereka masih merasa takut akan mengalami kesakitan pada saat melahirkan.

Atau banyak juga diantara para ibu muda tersebut adalah wanita yang “terlalu mewah”, yang meminta dilakukan operasi caesar, dengan alasan non medis tercatat sekitar 7%. Di negara Inggris sendiri, permintaan operasi caesar telah meningkat tajam sampai 2 kali lipat dalam kurun waktu 30 tahun terakhir ini. Dimana sekitar satu dari empat orang bayi yang lahir belakangan ini, dilahirkan dengan cara bedah operasi caesar. Sementara di rumah sakit swasta, statistik operasi caesar mengalami kenaikan sekitar 50%.

Penulis studi tersebut, Profesor Neena Modi, mengatakan, "Namun , kita perlu memahami hasil jangka panjang untuk memberikan saran terbaik bagi wanita yang sedang mempertimbangkan untuk menjalani operasi caesar”. Karena menurut hasil penelitian terbaru ini, menunjukkan bahwa bayi operasi caesar, akan lebih cenderung memiliki kelebihan berat badan atau mengalami obesitas, kelak di kemudian hari, dibandingkan dengan mereka yang dilahirkan melalui prosedur alami.

Sementara itu, DailyMail melansir, peneliti lain, Dr Matthew Hyde menyarankan, bahwa kelahiran bayi dengan operasi caesar, secara alamiah kemungkinan akan memiliki efek jangka panjang pada metabolisme bayi. Ia mencontohkan, kompresi yang terjadi ketika bayi lahir secara alami menyebabkan adanya peningkatan hormon stres, yang kemudian mengaktifkan gen alami bayi yang diperlukannya untuk bertahan hidup di luar rahim ibunya.
 
Disamping itu, kelahiran alami juga mempengaruhi bakteri usus pada anak, yang berdampak pada metabolisme dan penyimpanan lemak mereka. 

Namun tampaknya seperti yang dilansir oleh jurnal medis PLoS ONE, para penulis yang terlibat dalam penelitian ini masih terus mendesak agar segera dilakukan penelitian lebih lanjut, mengenai bayi operasi caesar tersebut, agar diperoleh bukti-bukti lain yang lebih akurat. 

Sementara itu Mervi Jokinen, dari Royal College of Midwives, menjelaskan, penelitian terbaru ini menambahkan bukti tentang bahaya kelahiran bayi operasi caesar, untuk itu bagi pasangan yang memutuskan untuk hanya memiliki ‘satu anak’ saja, tidak boleh dianggap enteng.





0 Response to "Bayi Operasi Caesar Cenderung Obesitas Dibandingkan Yang Lahir Normal"

Post a Comment