Latest Updates

Pengobatan Kanker Besar Dengan Kolonoskopi Berhasil Di Amerika

Pengobatan kanker usus besar dengan kolonoskopi telah berhasil menurunkan sekitar 30% pengidap kanker usus besar pada pasien berusia diatas 50 tahun di Amerika Serikat.




Menurut American Cancer Society, pengobatan kanker besar dan deteksi dini dengan kolonoskopi ini, pada penelitian terbaru, menunjukan bahwa tampaknya AS telah berhasil menurunkan sekitar sepertiga pasien penderita kanker usus besar, pada periode 2000-2010. Namun disisi lain membuat harga kolonoskopi  untuk orang dewasa berusia antara 50 s/d 75 tahun mengalami kenaikan tajam dari 19%, pada tahun 2000, menjadi 55% pada tahun 2010.



Sementara itu, mengutip sumber dari Philly.com, pengobatan kanker besar dengan skrining kolonoskopi potensial telah menyelamatkan banyak nyawa. Namun sayangnya, Dr Richard Wender , kepala pengendalian kanker di American Cancer Society, mengatakan dalam sebuah rilis berita di masyarakat,  sekitar 23 juta orang dewasa berusia antara 50-75 tahun tidak mendapatkan manfaat itu, karena tidak up date pada skrining.

Ahli kanker lain, Dr Arun Swaminath, direktur penyakit radang usus di Lenox Hill Hospital di New York City, menyetujui pendapat itu, "Teknologi skrining kami tampaknya telah mencegah kanker berkembang - biasanya dengan mendeteksi dan menghapus polip sebelum mereka bertumbuh menjadi kanker - atau menangkap kanker pada tahap awal, sehingga pasien punya kelangsungan hidup yang jauh lebih baik," ujarnya.

Dr Arun Swaminath menambahkan, "Sepanjang tahun 2014 , diperkirakan ada sekitar 135.000 diagnosis baru kanker usus besar (di Amerika Serikat) , namun kami berharap untuk mendapatkan nomor yang lebih dekat ke angka nol, dengan mendapatkan akses resiko ke masyarakat untuk skrining kanker colorectal pada tahun-tahun mendatang," katanya berharap.

Terkait pengobatan kanker usus besar ini, analisis data baru dari data nasional AS, mengungkapkan bahwa tingkat kanker usus besar secara keseluruhan mengalami penurunan rata-rata 3,4 persen per tahun antara 2001 sampai dengan  2010. Namun masih ada perbedaan substansial dalam berbagai kategori kelompok umur. Ada penurunan sekitar 3,9 persen per tahun bagi mereka yang berusia diatas 50 tahun, tetapi naik 1,1 persen per tahun pada orang-orang muda, yang berusia dibawah 50 tahun.

Cancer Society mencatat, terjadinya kenaikan pada usia muda ini, kemungkinan disebabkan karena meningkatnya tingkat obesitas dan kebiasaan pola makan yang buruk.

Sementara angka penurunan terbesar pada penderita kanker usus besar, terjadi pada mereka yang berusia 65 tahun atau lebih. Tingkat penurunannya meningkat, dari 3,6 % per tahun pada 2001-2008, menjadi 7,2% per tahun, sejak 2008 hingga 2010. Hal ini mungkin karena tingkat skrining yang lebih tinggi diantara para anjut usia yang mendapat perawatan Medicare lebih baik.

Menurut penelitian yang diterbitkan pada edisi Maret / April oleh CA: A Cancer Journal for Clinicians, pada tahun 2010 , sekitar 64 persen orang Amerika berusia diatas 65 tahun telah menjalani tes skrining kanker colorectal baru-baru ini, dibandingkan dengan 55 persen orang dewasa berusia antara 50 sampai 64 tahun.

Efek Pengobatan kanker usus besar pada ras minoritas

Para peneliti juga menemukan bahwa kematian akibat kanker usus besar mengalami peningkatan yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Dari tahun 2001 sampai 2010, angka kematian mengalami penurunan sekitar 3 persen per tahun, dibandingkan dengan penurunan sekitar 2 persen per tahun pada periode 1990-an. Para ahli kanker usus besar lainnya berpendapat laporan baru ini akan banyak mendorong perkembangan, namun juga menunjukan masih banyak lagi pekerjaan yang harus dilakukan. 

Sementara itu, Dr Rajiv Sharma, ahli onkologi radiasi di North Shore - LIJ Cancer Institute di Lake Success , New York mengatakan, "Upaya kontinuitas terus meningkatkan ke akses universal untuk skrining, pendidikan, dan terbaik (perawatan kanker) adalah praktek yang penting, " katanya.

Dr Fadi Braiteh, seorang ahli onkologi dari Comprehensive Cancer Center of Nevada, mencatat bahwa, "setiap hari, pada tahun ini, ada sekitar 375 orang akan didiagnosis menderita kanker usus besar dan sekitar 130 diantaranya diperkirakan akan meninggal akibat penyakit tersebut."

Sementara itu, pada setiap tahapan, para peneliti juga dibuat bingung pada pengobatan kanker usus, dengan hasil yang lebih buruk yang dialami oleh kelompok minoritas, seprti afro amerika dan asia, dibandingkan dengan mereka ras kulit putih. Hal ini tidak dijelaskan secara eksklusif oleh pelayanan kesehatan, yang kemungkinan mengarah pada perbedaan biologis yang mendasari kemungkinan mengidap kanker usus besar.

Keberhasilan pengobatan kanker besar ini ditulis oleh para peneliti dari American Cancer Society, sebagai upaya baru oleh National Kanker Kolorektal Roundtable untuk meningkatkan tingkat skrining hingga mencapai 80 persen pada tahun 2018.


Author: Putra Dedy 

0 Response to "Pengobatan Kanker Besar Dengan Kolonoskopi Berhasil Di Amerika"

Post a Comment