Nama domain baru di China, baru saja diluncurkan oleh, provider China Internet Network Information Center (CNNIC), salah satu provider internet terbesar di China.
Pemakaian dua nama domain baru di China tersebut, tingkatannya setara dengan nama top level domain dot com atau dot net, bila menggunakan huruf latin, namun domain baru ini dibuat dengan karakter huruf Mandarin.
Diperkirakan kedua nama domain baru di China tersebut akan bisa langsung melesat menjadi nama domain yang terbanyak penggunanya, mengingat populasi penduduk China saat ini telah mencapai 1,3 juta miliar manusia, dimana hampir separuhnya, atau sekitar 618 juta jiwa adalah pengguna internet aktif.
Sebenarnya penggunaan nama domain huruf mandarin ini bukanlah yang pertama kalinya, sebelumnya pada Januari lalu China telah mendapat persetujuan dari Internet Corporation for Assigned Names and Numbers, suatu organisasi internet non profit di Los Angeles, yang menggunakan sistem berbasis root DNZ Zones.
Li Xiaodong, direktur CNNIC yang mengkampanyekan penggunaan nama domain baru tersebut pada sebuah acara mengatakan, ia berharap kedua top level domain ini bisa mencukupi pasar domain yang besar, baik untuk perorangan, usaha kecil maupun perusahaan besar di China.
Mengutip sumber Jakarta-Media, pada tahun 2010 silam, sebenarnya provider domain di sana telah menggunakan karakter huruf Mandarin, namun masih dalam jumlah yang terbatas.
Li Xiaodong, mengatakan, ketiga nama domain dengan karakter khas huruf Mandarin itu akan mencukupi permintaan di dalam negeri.
Langkah selanjutnya, perusahaan akan menggandeng provider push e-mail dan mengajak search engine baru untuk bergabung sebagai mitra mereka. Sementara itu, Qihoo 360, salah satu perusahaan search engine disana tengah mengembangkan mesin pencari mereka yang mensuport sistemnya – Kepastian ini telah dikonfirmasi oleh wakil presiden direktur Qihoo 360, Qu Bing.
Menurut Xiaodong, “Bahasa adalah pembawa budaya. Memperkenalkan nama domain Cina adalah cara untuk mempromosikan budaya China di era Internet," Walau penggunaan bahasa Inggris masih dominan, namun China yang memiliki populasi penduduk sekitar 1,3 miliar pantas mempunyai pilihan lain dengan nama domain baru di China yang menggunakan karakter khusus huruf Mandarin tersebut.
(Putra)
Sebenarnya penggunaan nama domain huruf mandarin ini bukanlah yang pertama kalinya, sebelumnya pada Januari lalu China telah mendapat persetujuan dari Internet Corporation for Assigned Names and Numbers, suatu organisasi internet non profit di Los Angeles, yang menggunakan sistem berbasis root DNZ Zones.
Li Xiaodong, direktur CNNIC yang mengkampanyekan penggunaan nama domain baru tersebut pada sebuah acara mengatakan, ia berharap kedua top level domain ini bisa mencukupi pasar domain yang besar, baik untuk perorangan, usaha kecil maupun perusahaan besar di China.
Mengutip sumber Jakarta-Media, pada tahun 2010 silam, sebenarnya provider domain di sana telah menggunakan karakter huruf Mandarin, namun masih dalam jumlah yang terbatas.
Li Xiaodong, mengatakan, ketiga nama domain dengan karakter khas huruf Mandarin itu akan mencukupi permintaan di dalam negeri.
Langkah selanjutnya, perusahaan akan menggandeng provider push e-mail dan mengajak search engine baru untuk bergabung sebagai mitra mereka. Sementara itu, Qihoo 360, salah satu perusahaan search engine disana tengah mengembangkan mesin pencari mereka yang mensuport sistemnya – Kepastian ini telah dikonfirmasi oleh wakil presiden direktur Qihoo 360, Qu Bing.
Menurut Xiaodong, “Bahasa adalah pembawa budaya. Memperkenalkan nama domain Cina adalah cara untuk mempromosikan budaya China di era Internet," Walau penggunaan bahasa Inggris masih dominan, namun China yang memiliki populasi penduduk sekitar 1,3 miliar pantas mempunyai pilihan lain dengan nama domain baru di China yang menggunakan karakter khusus huruf Mandarin tersebut.
(Putra)
0 Response to "Nama Domain Baru Di China Dengan Karakter Huruf Mandarin"
Post a Comment